Rabu, 03 Juli 2013

Obesitas Dan Pola Makan

Orang dengan obesitas biasanya punya pola makan yang salah. Pola makan yang salah ini bisa terbentuk dari lingkungan keluarga atau akibat adanya dorongan psikologis. Pola makan yang salah pada keluarga adalah salah satu penjelasan mengapa beberapa masalah kesehatan seolah terjadi turun temurun. Keluarga dengan sebagian besar anggota keluarga bertubuh gemuk tidak semata soal faktor keturunan. Kebiasaan menyantap makanan berlemak akan membuat siapapun dalam keluarga tersebut punya peluang untuk mengalami obesitas. Begitu juga dengan diabetes. Ini biasanya muncul pada keluarga dengan konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebih. Karena itu beberapa penyakit yang diklaim bersifat turun temurun adalah semata soal gaya hidup yang salah dalam keluarga.  Yang menarik adalah ...

masalah pribadi juga bisa memicu gangguan pola makan. Beberapa orang yang tertekan, stres atau sedih terkadang secara tidak sadar melampiaskan emosinya dengan makan banyak  dan kemudian tidur. Meskipun kebiasaan makan banyak saat sedang stres nampak tidak berbahaya, obesitas akan terjadi dan meningkatkan resiko serangan jantung, diabetes, stroke dan darah tinggi.

Memperbaiki Pola Makan Keluarga
Untuk mengatasi pola makan yang salah dalam kelurga, diskusi masalah pola makan yang benar bisa diupayakan. Mengubah kebiasaan makan yang salah jelas butuh waktu. Untuk mendorong upaya yang lebih serius,  tidak ada salahnya untuk berkunjung ke dokter dan melakukan cek kesehatan. Saran dokter biasanya akan lebih masuk akal dan dipercaya oleh anggota keluarga. Sebagai alternatif, perlu juga dipelajari metode masak yang benar. Sayuran misalnya akan rusak kandungan gizinya jika dimasak terlau lama.  Sementara untuk santan kelapa, pemanasan dalam waktu lama akan meningkatkan kadar kolesterol. Sebagai kompromi, santan sebaiknya tidak dimasak lebih dari 15 menit.

Pendampingan Psikiater Untuk Gangguan Pola Makan Saat stres
Pada seseorang yang mengalami ganguan pola makan karena kondisi kejiwaan, ada baiknya untuk mendapatkan pendampingan dari psikiater. Orang dengan ganguan semacam ini biasanya sulit untuk mengikuti pola diet yang telah ditetapkan saat rasa putus asa, marah maupun sedih muncul. Dengan mengatasi inti masalah yang menimbulkan stres ini, ganguan pola makan ini bisa dikendalikan dan masalah obesitas ini bisa dikurangi secara bertahap.

Mulai hidup sehat sekarang

0 komentar:

Posting Komentar